84. Saya Lebih Baik

Mobil itu melambat, dan aku melihat villanya tepat di seberang gerbang. Tanpa ragu, aku membuka pintu, tidak menunggu kendaraan berhenti sepenuhnya.

Aku tidak bisa mentolerir kehadirannya bahkan sedetik pun lagi!

Aku menggenggam ujung gaunku dan berjalan cepat melintasi jalan masuk ketika aku mend...

Masuk dan lanjutkan membaca