Bab [18] Rencana Jahat

Saat mendengar usulan itu, mata Yoan Wibowo berbinar penuh semangat. “Benar juga! Kenapa aku nggak kepikiran? Kalau Maya Wijaya sampai kehilangan anaknya, lalu jadi gila atau bunuh diri, baru aku bisa tenang.”

Tina Permata tersenyum licik. “Yoan, kamu sama sekali nggak boleh biarin dia merebut hart...

Masuk dan lanjutkan membaca