Bab [33] "Orang-Orang dari Masa Lalu Muncul"

Pria itu menyeringai dingin. "Aku sudah pasrah di sini, terserah kamu mau melakukan apa."

"Aku ...." Belum selesai Maya berbicara, bibir tipis pria itu sudah membungkam bibirnya dengan paksa, melumatnya dalam sebuah ciuman yang dalam.

Seketika, pikiran Maya Wijaya menjadi kosong. Pria ini, setiap...

Masuk dan lanjutkan membaca