Bab [68] Tabrakan

Mendengar itu, Arya Hakim mengangkat alisnya. "Aku temani kamu," katanya. Suaranya yang berat dan magnetis membuatnya sulit untuk ditolak.

Hati Maya Wijaya menghangat, tapi ia tetap menggelengkan kepala. "Nggak usah, Kak Sinta bakal nemenin aku. Kamu kerja saja."

Arya Hakim menatapnya dalam-dalam ...

Masuk dan lanjutkan membaca