Bab [74] Undangan yang Diminta

“Aku tidak percaya omong kosongmu. Simpan saja untuk dirimu sendiri. Sudah, ya.” Setelah berbicara dengan dingin, Arya Hakim hendak menutup telepon.

Namun, Yoan Wibowo tiba-tiba menangis di seberang sana dan terus memohon, “Arya, apa kamu lupa dengan kejadian bertahun-tahun yang lalu? Kamu sudah ja...

Masuk dan lanjutkan membaca