Bab 18

"Sis, kamu, kamu ngapain sih?" Aku merasa sebentar lagi aku bakal meledak!

Tatapan mata kakak ipar sangat kabur, "Jinsui, kamu, kamu ini bagus ya, lebih besar dari kakakmu."

"Sis, kamu, kamu cepetan lepasin! Aku, aku—"

Kakak ipar tersenyum, senyuman itu berbeda dari senyuman di siang hari, membua...

Masuk dan lanjutkan membaca