Bab 289

Sophia

Mulutnya menggantikan tangannya, panas dan basah melalui kain gaunku. Dia menghisap dengan kuat, membuatku menggeliat saat kenikmatan langsung menghantam intiku.

"Jordan," aku mendesah, tanganku merayap lebih tinggi di pahanya. "Kita masih di jalan."

"Jendelanya gelap." Dia menggigit lem...

Masuk dan lanjutkan membaca