Bab 212

Pria bermata satu ini jelas adalah jagoan suku mereka. Pengawal mereka. Pukulan cepatku membuatnya terhuyung, dan keterkejutan terlihat jelas di wajahnya.

Aku tidak punya waktu untuk bermain-main, jadi aku maju dan melancarkan pukulan lagi.

Kali ini, aku lebih siap dan tidak tergesa-gesa.

Pria be...

Masuk dan lanjutkan membaca