Bab 411

Tanganku berada di bahunya, sementara satu paha putih mulusnya keluar dari selimut, menempel erat di kakiku.

Kami berdua tersadar dan merasa sedikit malu, Wati tersipu-sipu dan berkata, "Masih pagi, tidur lagi yuk."

Aku segera menarik tanganku kembali, tidak tahu harus berkata apa.

Wati berkata lemb...

Masuk dan lanjutkan membaca