Bab [44] Mati Tidak Tersisa Apa-apa

Begitu sampai di depan pintu, Ahmad Kusuma segera membukanya.

"Ibu."

"Aji, kamu benar-benar di sini!"

Anisa Ananda langsung berjongkok dan memeluk Aji erat-erat.

Rangga, yang tadinya sedang asyik menonton kartun di sofa, melihat kakaknya dipeluk erat oleh Ibu, ia pun langsung melompat turun. "Ib...

Masuk dan lanjutkan membaca