Bab [20] Ari

Sari Wijaya pulang ke vila dalam keadaan basah kuyup, angin kencang bercampur gerimis menusuk hingga menembus pakaian. Hatinya terasa seperti duri yang mencucuk tajam, setiap langkah seolah merobek jiwanya sendiri.

Akhirnya, ia berdiri di depan pintu vila, tapi langsung dihentikan oleh Arya Pradana...

Masuk dan lanjutkan membaca