Bab [51] Hanya Mengakui Satu Menantu Perempuan

Sari Wijaya berdiri di samping, pipinya memerah tipis, hatinya penuh kecemasan. Dia tak menyangka Pak tua Pradana akan mengajukan pertanyaan seperti itu. Orang-orang lain pun tampak terkejut.

“Sari, hubunganmu dengan Arya jelas terlihat oleh kakek ini,” kata Pak tua Pradana sambil tersenyum lembut,...

Masuk dan lanjutkan membaca