Bab [39] Serangan Gelombang Musuh Cinta

"Aku merindukanmu." Dia berbisik nakal di telinganya sambil menghembuskan napas hangat, "Kamu merindukanku juga?"

Dia merasa malu dan tidak tahu harus berbuat apa, lalu berkata manja: "Menyebalkan!"

Tak lama kemudian dari dalam kamar terdengar suara permohonan ampun yang halus namun membuat wajah ...

Masuk dan lanjutkan membaca