Bab [75] Dalam Matanya, Aku Hanya Alat

"Pergi!" Sisi Yunita menggeram rendah, tatapan dingin di matanya membuat Sari Hartono merasa tidak nyaman.

Dia tidak pernah tahu bahwa Sisi Yunita yang terlihat lembut dan rapuh juga memiliki kekuatan ledakan seperti ini, terutama ketika dia berani mengangkat tangan untuk memukulnya tadi, barulah d...

Masuk dan lanjutkan membaca