PASAL 287

Aula itu akhirnya tenang, meski masih ada bisikan dan jari yang menunjuk diam-diam, tapi aku sudah terbiasa dengan itu sejak kecil.

Bahkan wanita yang membawa darah, dia cepat-cepat menjatuhkannya dan langsung pergi.

“Kenapa dia tidak mengenaliku sebelumnya?” tanyaku sambil mengambil kantong darah...

Masuk dan lanjutkan membaca