Bab 582

"Saya tidak akan pernah melupakanmu seumur hidupku," kataku sambil menggertakkan gigi.

Pak Wawan tersenyum sedikit, lalu berkata, "Hmm, baguslah, saya percaya, Wawan!"

Setelah berkata demikian, kepalanya kembali bersandar di pundakku.

Aku menatap permukaan danau yang diterpa angin sepoi-sepoi, hatik...

Masuk dan lanjutkan membaca