Bab 832

"Pak, ini surat utang yang saya tulis, tolong tandatangani ya!"

"Lebih baik jujur dulu baru bicara, Meizi, dalam berbuat harus pakai hati nurani!" Ayahku menerima salah satu lembarannya dan menuliskan namaku di sana.

Wajah Meizi berseri-seri, "Kalau begitu, saya mau masak dulu ya!"

Melihat punggungn...

Masuk dan lanjutkan membaca