Bab 208

Alya

Kami menghabiskan waktu satu jam di sana. Aku meneliti setiap etalase, sementara Rangga mengawasiku dengan kesabaran yang geli. Saat kami akhirnya keluar, matahari sore terasa hangat di wajah kami.

"Lapar?" tanya Rangga.

"Banget. Kita makan di mana malam ini?"

"Ada bistro kecil dekat ho...

Masuk dan lanjutkan membaca