Bab 210

Alya

"Kamu lembut sekali," bisikku, menyandarkan diri pada sentuhannya saat jemarinya menggambar pola-pola malas di perutku.

"Aku bisa lembut." Bibirnya menyapu bahuku. "Kalau situasinya tepat."

"Dan situasi ini tepat?"

"Setelah menghajarmu habis-habisan? Ya, kurasa sedikit perhatian setelahnya...

Masuk dan lanjutkan membaca