Bab [57] Membuatnya Terpesona

Mendengar ucapan itu, tangan Diana Kusuma sedikit gemetar. Gelas anggur di genggamannya terlepas, jatuh terguling di atas meja makan. Cairan merah itu mengalir menuruni taplak meja, menetes ke karpet ruang makan.

“Kak, jangan bicara sembarangan kalau tidak ada bukti. Itu namanya fitnah.”

Toni Kusu...

Masuk dan lanjutkan membaca