Bab 1505

Angin malam masih hangat dari panasnya siang.

Ethan berdiri di sana, memandang ke arah Jakarta.

Tiba-tiba, rasa gelisah melandanya.

Dia menunduk dan tertawa pendek, pahit. Lampu jalan membuat tahi lalat air mata di bawah matanya tampak semakin merah.

"Jadi, kamu bilang aku harus menertawakan saj...

Masuk dan lanjutkan membaca