Bab [39]

"Duduklah."

Aku mengunci pintu kamar, menarik kursi dan duduk. Ibu Wangalini tampak canggung, berdiri di belakang kursi di hadapanku dengan kepala tertunduk: "Nyonya Muda, ini tidak sesuai aturan. Katakan saja langsung."

Sesekali aku juga merasa muak dengan aturan-aturan rumit keluarga Limbong.

U...

Masuk dan lanjutkan membaca