127. “Apa-apaan itu?”

Aku mendorong pintu kamar mandi dengan tubuhku dan menyandarkan pinggulku pada wastafel marmer, menatap tangan-tanganku yang gemetar dan tidak mampu memegang apa pun.

Dinding kamar mandi seakan menutup di sekelilingku, membuat ruangan kecil ini terasa semakin tidak nyaman, dan cahaya dingin hanya m...

Masuk dan lanjutkan membaca