Bab Lima Ratus Empat Puluh Satu

LOGAN

“Mama, jangan! Mama… tolong kembali! Kembali!”

Pak Dokter orang pertama yang buka suara di antara kami. “Astaga,” umpat Dokter Rizal. Walaupun aku tidak bisa menyalahkannya, aku belum pernah mendengar ia mengumpat sebelumnya, dan entah kenapa itu terasa sama mengganggunya dengan tubuh Ji...

Masuk dan lanjutkan membaca