Bab Lima ratus Empat Puluh Tiga

GRYFFIN

“Sialan!” geramku, sambil melayangkan tatapan jengkel pada Domonic. “Ini semua salahmu.”

“Salahku?” Domonic mendengus, lalu merebahkan diri kembali ke kursinya dan menyeringai padaku seperti bajingan. “Tuduhanmu itu ngawur sekali sampai aku hampir mau dengar alasannya, tapi sudahlah,...

Masuk dan lanjutkan membaca