Bab [15] Jiwa Melati Wijaya

Pembantu muda itu menundukkan kepalanya lebih dalam, suaranya terdengar lirih.

“Saya ini ceroboh, Pak dan Nyonya memang dari awal tidak suka dengan saya. Lagi pula, kerja di mana pun sama saja, kan? Buat saya tidak ada bedanya.”

Melihat gadis itu tanpa ragu mengungkapkan isi hatinya, Melati Wijaya...

Masuk dan lanjutkan membaca