Bab [44] Bawa Pulang

Mendengar nama Pak Widodo disebut, Melati Wijaya langsung naik pitam, nada bicaranya pun jadi ketus.

“Bukannya kamu yang menjualku pada Pak Widodo? Memangnya kenapa kalau aku menghajarnya? Kalau pisau sudah di lehermu, apa kamu tidak akan melawan? Jelas-jelas aku korbannya, tapi kamu malah menyuruh...

Masuk dan lanjutkan membaca