Bab [59] Kesalahpahaman

Melati Wijaya terbaring di tanah, setiap tarikan napasnya dipenuhi aroma tanah yang basah.

Rerumputan liar menusuk-nusuk wajahnya, menimbulkan rasa perih sekaligus gatal.

Tapi ia sama sekali tak ingin bergerak.

Biarlah seperti ini. Ia benar-benar lelah. Rasanya ia sudah hidup selama dua kehidupan...

Masuk dan lanjutkan membaca