Bab [63] Hamil

Merasakan kepedulian tulus dari sahabatnya, Melati Wijaya tersenyum menenangkan, "Benar, aku tidak apa-apa. Aku bahkan pernah terjun payung di atas kobaran api. Rendra Surya itu bukan apa-apa."

Christine Purnama mencubit pipinya dengan gemas, wajahnya ikut tersenyum. "Dasar keras kepala."

Seketika...

Masuk dan lanjutkan membaca