Bab [81] Rencana Aborsi

Mendengar kalimat itu, Rangga Gunawan langsung mengangkat kepalanya dengan binar bahagia.

Ia mencengkeram tangan Melati Wijaya dengan erat.

Matanya menatap wajah Melati lekat-lekat, berkilauan seperti bintang. Kalau diperhatikan lebih saksama, masih ada sisa air mata yang belum kering di bulu mata...

Masuk dan lanjutkan membaca