Bab [89] Ancaman Keguguran

Setelah terbaring setidaknya selama sepuluh menit, Melati Wijaya akhirnya mengumpulkan cukup tenaga untuk bangkit.

Ia mengulurkan tangannya ke arah seorang pelayan di sampingnya.

"Bisa tolong bantu aku? Tolong, ya. Sampai ke depan pintu saja, aku tidak akan mengganggu kalian di sini."

Suara Melat...

Masuk dan lanjutkan membaca