Bab [92] Wawancara

Melihat Melati Wijaya tidak bersuara, karyawan yang lebih muda itu malah semakin bersemangat.

“Pemimpin yang kami inginkan itu yang sepenuh hati memikirkan perusahaan. Terlepas dari bagaimana pun kepribadian Bu Salim, perusahaan ini kan dulunya memang milik Ayahnya. Makanya beliau begitu peduli pad...

Masuk dan lanjutkan membaca