Bab 238

Massimo berdiri di tepi pantai, matanya menatap jauh ke cakrawala. Ombak yang bergulung-gulung menghantam karang, menciptakan suara yang menenangkan. Angin laut yang sejuk menerpa wajahnya, membawa aroma garam yang khas. Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan hatinya yang gelisah.

"Mas, kam...

Masuk dan lanjutkan membaca