Bab 1779

Sambil berbicara, air mata Mbak Li kembali mengalir. Aku segera menggenggam tangannya dan menyemangatinya, "Mbak Li, jangan berkata seperti itu. Di mataku, kamu selalu yang paling cantik. Kesuksesan yang aku raih hari ini tidak lepas dari bantuanmu dulu. Jangan lupa, kalau bukan karena kamu menggant...

Masuk dan lanjutkan membaca