Bab [12] Kamu adalah Obat Nenek

“Pak Fok, sudah saya periksa dengan teliti.”

Joko mendorong pintu kantor dan melangkah cepat menuju Hardi Fok.

Hardi Fok mengangkat alisnya, menatap Joko dengan mata dingin penuh waspada.

Joko terengah-engah, menyeka keringat dingin di dahinya, lalu berkata pelan, “Pak Fok, benar bahwa liontin gi...

Masuk dan lanjutkan membaca