Bab [50] Menyebarkan Desas-desus dengan Mulut

Tuan Muda Fok, kamu datang ke sini untuk menuduh aku?" Shinta Qirani tersenyum tipis, bibir merahnya melengkung penuh arti.

Hardi Fok mengangkat alisnya, tatapannya tajam menembus mata hitam berkilau milik Shinta Qirani. Dengan suara serak ia bertanya, "Kalau begitu, siapa pria itu?"

"Itu kakakku,...

Masuk dan lanjutkan membaca