Bab [81] Terkena Mimpi Buruk Lagi

“Shinta, aku sudah tidak banyak yang bisa ajarkan padamu. Kamu boleh pergi sekarang.”

Di sebuah taman kecil di luar panti asuhan, Nenek Siti duduk di bangku panjang sambil menatap Shinta Qirani yang baru berusia sepuluh tahun.

Mata besar Shinta berkedip-kedip penuh rasa ingin tahu. “Kenapa? Nenek ...

Masuk dan lanjutkan membaca