Bab 185

Henry dan Grace merasa kacau balau. Bahkan momen paling panas mereka pun tak seberat ini.

Air mata Grace mengalir deras, penuh dengan cinta dan benci yang ia rasakan untuknya. Henry mencium air mata itu, satu per satu.

Suara Henry serak. "Apakah kamu masih membenciku? Apakah kamu masih mencintaiku...

Masuk dan lanjutkan membaca