Bab 152

KESTER.

Hangat tubuhnya menghantamku keras.

Paha-pahanya menyentuh pinggulku sementara dadanya sedikit merapat di bawah dadaku.

Aromanya—sial, aromanya ada di mana-mana, terjerat di seprai, menempel di kulitku, dan membuatku gila.

Dan bibirnya. Tuhan, bibirnya.

Aku menundukkan kepala dan menang...

Masuk dan lanjutkan membaca