Bab [37] Mimpinya adalah Pianis

“Gak... gak ada apa-apa kok.” Rina Wulan merona merah, jantungnya berdebar kencang tak karuan.

Hendra Wijaya menatapnya sekilas dengan dingin, sudut bibirnya tersenyum tipis lalu berbalik meninggalkan kamar.

Setelah cukup lama pria itu belum kembali, Rina Wulan menduga mungkin dia pergi mandi di k...

Masuk dan lanjutkan membaca