Bab 106

Merasa kelembutan di lenganku, aku tetap tenang, malah terus memandang kakak iparku. Matanya hanya penuh dengan kegembiraan, tiada yang lain, senyumannya tidak pernah pudar, dan tatapannya terus tertumpu padaku.

"Kakak, kenapa tiba-tiba datang ke sini? Dah habis urusan di kampung?" Aku bertanya den...

Log masuk dan teruskan membaca