176

AURORA

“Bagus, sayang,” bisik Cassian di telingaku.

Aku tak berdaya dalam pelukannya ketika zakarnya menggantikan jarinya dan mengisinya sehingga penuh sehingga terasa sakit. Tangannya tetap teguh di pinggangku, membimbing gerakan pinggulku yang bersemangat ketika aku menggerakkan diriku pada zaka...

Log masuk dan teruskan membaca