Bahagian 19. Penyihir Pek

Sinar terang menyilaukan matanya, membuat dia terbangun. Tangannya segera menutup mata yang masih berat. Dia mengeluh dalam hati, menggolek ke sisi untuk menghindari cahaya matahari, sambil memeluk bantal panjang. Walaupun bantal itu tidak memberikan bau yang menenangkan, ia tetap menemaninya pada m...

Log masuk dan teruskan membaca