Bab 229

"Si Liza tersenyum manis, jari-jarinya diletakkan di bibirnya: “Kenapa tergesa-gesa, Encik Zhang? Takut saya lari ke? Jangan buang wain merah ini.”"

"Encik Zhang yang gemuk berkata: “Takut sepupu kamu tu, masa saat penting, rosakkan mood saya lagi. Beberapa kali sebelum ini, hampir-hampir saya dapat...

Log masuk dan teruskan membaca