Bab 419

"Mm..."

Dia mengeluh perlahan dari mulutnya, suaranya sedikit bergetar, nampaknya dia sedang berusaha keras untuk mengawal diri, takut membangunkan aku.

Mulutku kering, tidak ada setitik pun air liur, telingaku penuh dengan keluhan manisnya.

"Amir."

Kak Liza tiba-tiba bersuara.

Aku terkejut sanga...

Log masuk dan teruskan membaca