Bab 47

“Eh, encik, janganlah!” kata pelayan wanita itu dengan manja, perlahan-lahan mengalihkan kaki kanannya, membuka pahanya untuk memudahkan tangan Zainal yang penuh keinginan itu meneroka.

Tangan kanan Zainal perlahan-lahan meluncur ke seluar dalamnya, jari tengahnya mengait tepi renda dan masuk ke da...

Log masuk dan teruskan membaca