Bab 194

Entah bila, tangan Zainal sudah meluncur turun mengikut lengkung badan Nurul, sampai ke punggungnya yang montok, dan dia pun mula mengusap tanpa henti.

"Dr. Zainal," desah Nurul semakin mendesak, tangannya juga memeluk erat belakang Zainal, tubuhnya yang lembut bergerak-gerak dalam pelukan Zainal.

...

Log masuk dan teruskan membaca