Bab 288

Aku tersenyum pahit, "Sayang, betul nak pergi sana? Kalau tak, kita jalan kaki saja?"

"Tidak, aku nak awak dukung aku," kata Zao Sifan manja.

"Baiklah! Tapi sayang, nanti jangan kata aku ni macam serigala pula!" Aku memberi amaran awal. Berada begitu dekat dengan Zao Sifan, nafasnya terasa di waja...

Log masuk dan teruskan membaca