Bab 802

Gadis ini, Zainab, menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit. Harga dirinya memang sangat tinggi, gadis yang baik.

“Jom kita balik, saya hantar awak pulang,” kata Zainab.

Setelah urusan selesai, Zainab merasa lega dan membetulkan kolar bajunya sebelum bersiap untuk pergi.

Ketika Zainab baru sah...

Log masuk dan teruskan membaca