Bab 186

Adik ipar saya menggenggam erat lengan saya, berusaha sekuat tenaga menahan suaranya agar tidak terkeluar. Saat itu, seorang pelayan tiba-tiba datang menghampiri, membuka tirai tipis dengan kebiasaannya dan menyapa, “Tuan-tuan, ada lagi yang nak dipesan? Minuman dan teh boleh diisi semula tanpa had....

Log masuk dan teruskan membaca